Celana Ngatung: Keresahan Diam Pria Tinggi di Indonesia

Foto digital bergaya editorial menampilkan pria Indonesia bertubuh tinggi, mengenakan kaus krem dan celana panjang cokelat model karet pinggang yang terlihat “ngatung” (terlalu pendek), memperlihatkan pergelangan kaki. Ia berdiri tegak dengan ekspresi percaya diri di depan latar belakang krem polos. Di sisi kiri gambar terdapat teks besar berwarna putih bertuliskan “Celana Ngatung: Keresahan Diam Pria Tinggi di Indonesia”, menyoroti permasalahan umum pria tinggi terhadap panjang celana yang tidak sesuai.

Jakarta – Bagi sebagian besar pria di Indonesia, belanja celana hanyalah rutinitas. Tapi bagi mereka yang memiliki tinggi badan di atas rata-rata—180 cm ke atas—aktivitas itu bisa berubah menjadi sumber frustrasi yang diam-diam berlangsung bertahun-tahun.

“Gue udah hafal,” ujar Adit (34), warga Bekasi dengan tinggi badan 188 cm. “Setiap beli celana di toko biasa, ujungnya ya ngatung. Udah capek muter-muter. Akhirnya beli celana luar negeri, itu pun belum tentu nyaman dipakai harian.”

👖 MATADOR dan Panjang Celana yang Manusiawi

Berbeda dari tren umum, beberapa brand lokal mulai melihat peluang ini. Salah satunya adalah MATADOR Indonesia, yang menghadirkan celana dengan panjang total hingga 117 cm (untuk size 3XL) — jauh melampaui standar panjang celana pria lokal.

Semakin besar ukuran celana, semakin panjang pula total panjang celananya. Ini membuat celana MATADOR tetap proporsional dan jatuh sempurna, bahkan untuk pria dengan tinggi 185–195 cm, tanpa terlihat “ngatung”.

Lebih dari sekadar angka, pendekatan ini adalah bentuk keberpihakan pada konsumen yang selama ini sulit mendapatkan ukuran pas — baik dari sisi lebar pinggang maupun panjang kaki.

Fenomena ini menjadi keresahan nyata yang jarang dibahas, karena konsumen sering hanya “menerima nasib” atau menyesuaikan dengan memakainya sebagai ankle pants—meski tidak semua gaya cocok dengan itu.

🎯 Masalah yang Jarang Disuarakan, Tapi Luas

Forum komunitas pria tinggi di Reddit dan Quora menunjukkan ratusan keluhan serupa dari Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya:

“Gue tinggi 190 cm, semua celana lokal ngatung. Kalau nggak disiasati sendiri, ya harus impor.”

“Kadang ukurannya muat di pinggang, tapi panjangnya kaya anak SMP.”

Sayangnya, tidak banyak brand yang menyesuaikan panjang celana untuk segmen ini, karena dianggap minoritas. Padahal menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah pria Indonesia dengan tinggi >180 cm meningkat setiap tahun seiring dengan perbaikan gizi dan tren generasi milenial/gen Z.

👖 MATADOR dan Panjang Celana yang Manusiawi

Berbeda dari tren umum, beberapa brand lokal mulai melihat peluang ini. Salah satunya adalah MATADOR Indonesia, yang menghadirkan celana dengan panjang total hingga 112 cm (untuk size 3XL) — jauh melampaui standar panjang celana pria lokal.

Semakin besar ukuran celana, semakin panjang pula total panjang celananya. Ini membuat celana MATADOR tetap proporsional dan jatuh sempurna, bahkan untuk pria dengan tinggi 185–195 cm, tanpa terlihat “ngatung”.

Lebih dari sekadar angka, pendekatan ini adalah bentuk keberpihakan pada konsumen yang selama ini sulit mendapatkan ukuran pas — baik dari sisi lebar pinggang maupun panjang kaki.

✍️ Akhirnya, Celana yang Jatuh Sempurna ada di MATADOR

Pria tinggi tak minta macam-macam. Mereka hanya ingin bisa pakai celana yang tidak harus ditarik-tarik ke bawah, tidak menampakkan kaos kaki setiap saat, dan tidak harus kompromi soal gaya.

Kini, perlahan mulai hadir solusi dari dalam negeri — dibuat oleh brand yang mengerti bentuk tubuh konsumen lokal, dan memberi ruang agar pria tinggi tidak merasa “keluar ukuran” di negeri sendiri.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top